||MARVEN||•Kegilaan Marven•

3.1K 97 2
                                    

Hayyyyy hayyyy hayyyy guyyss
Aku kembali!!!
Akhirnya up juga setelah sekian lama HIATUS
Karna emank lagi sakit dan ada beberapa hal yg harus diurus....
Okelah selamat membaca part ini😀
Dan jangan lupa buat
FOLLOW+LIKE+VOTE+KOMEN
Jangan lupa saran dan kritik ya!!!
Thanks all❤️
HAPPY READING ✨
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jalanan pagi ini terlihat lengang,tidak sepadat biasanya yg dipenuhi dengan mobil-mobil dan transportasi umum lainnya. Walaupun,tidak sepadat biasanya. Tetap ada tranportasi umum dan beberapa kendaraan pribadi yg melintas di lenggang nya jalan raya pagi ini.

Alexa menghembuskan nafasnya pelan sambil menyandarkan kepalanya disandaran kursi mobil. Hari ini dia berangkat lebih awal karna ada tugas piket pagi ini. Dan tidak seperti biasanya,hari ini dia diantar oleh supir pribadi keluarga nya. Entah kenapa dia sedang tidak ingin membawa motor kesayangannya. Mungkin dia ingin bersantai sebelum sampai di sekolah.

Mobil mewah yg dikendarai sopir pribadi Alexa memasuki gerbang sekolah dan berhenti dipekarangan sekolah. Alexa keluar dari mobil sambil menyugar rambut panjangnya yg sengaja tidak dia ikat hari ini.

"Pak entar pulang sekolah gak usah di jemput ya. Saya baliknya bareng Chloe."ucap Alexa memberitahu kepada sopir pribadi nya.

"Owh baik non siap."balas Pak Budi sopan.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut,Alexa berjalan santai menuju kelas nya. Sekolah tidak sepi,sudah ada beberapa murid dari kelas lain yg sudah datang.

Alexa berjalan pelan menyusuri koridor sekolah. Sambil menyugar rambut panjangnya kebelakang tak lupa earphone yg sudah terpasang ditelinga nya. Kaki jenjangnya melangkah menaiki tangga menuju kelasnya. Namun,ketika di belokan jalan menuju kelas. Ada sesuatu yg menariknya hingga dia berhasil terhuyung.

"Aaaa..." Pekiknya terkejut karna tarikan itu.

Alexa mencoba melepaskan diri dengan meronta. Namun, cengkeraman dari tangan di tas ranselnya sangat kuat. Belum lagi dengan posisi nya yg diseret mundur,makin mempersulit arah geraknya.

"Ehh apa-apaan nih. Lepasin woy. Arrgghh..." Berontak Alexa kencang.

"Diam." Sahut orang yg menariknya itu pelan.

Alexa tidak dapat melihat dengan jelas siapa yg menariknya itu. Namun,dia tidak hilang akal. Dia mencoba memperkuat pijakannya dan mencoba meraih pinggiran balkon kelas. Para siswa yg melihat kejadian itu hanya bisa diam tanpa berani membantu. Karna mereka tau,siapa yg sedang melawan siapa.

"Bisa lepasin gak gila..." Pekik Alexa muak.

Sedangkan si pelaku hanya diam dan terus berjalan sambil terus menerus menarik nya kuat.

Marven [ ON GOING ]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora