||MARVEN||•Sena•

2.9K 109 1
                                    

HOLLAA MY BESTIEEHHH....
GIMANA KABAR KELEN???
APA BAEK-BAEK AJA ATAU GIMANA???
POKOKNYA SEHAT-SEHAT BUAT KELEN SEMUA
THANKS BANGET BUAT KELEN YG UDAH BANTU BACA DAN VOTE CERITA AKU...
AKU HARAP KELEN SUKA...
-
-
-
-
-
HAPPY READING!!!
MAAF KALO ADA TYPO, PENYEBUTAN NAMA TOKOH, TEMPAT, DAN WAKTU KEJADIAN...
KLARIFIKASI DI KOMEN AJA....
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Alexa terbangun dari tidur nyenyaknya saat mendengar sebuah suara ketukan pintu diluar kamarnya. Dia mengernyitkan dahi samar. Dia bahkan sudah tau siapa yg saat ini sedang berdiri dibalik pintu itu. Dengan enggan,tangan mungil Alexa menyibak selimut miliknya dan turun dari ranjang empuk miliknya.

"Good Morgen Prinses."sapa sosok tampan yg sudah berdiri tegap dibalik pintu kamarnya dengan senampan sarapan lengkap dengan segelas susu ditangannya.

Tatapan mata Alexa sulit di baca saat menatap sosok tampan itu. Dia kira itu kakak laki-lakinya,Edgar. Ternyata bukan. Mata gadis itu menatap tajam sosok yg sekarang sedang tersenyum manis di hadapannya.

PRAANGGGG....

Nampan berisi sarapan itu tumpah terhambur dilantai berlapis marmer mahal itu. Pecahan kaca dari gelas susu dan piring sandwich itu terlihat jelas di lantai tersebut.
Wajah tampan lelaki itu terlihat syok saat melihat nampan itu berserakan disamping posisinya berdiri saat ini. Tangan ramping milik Alexa terlalu cepat menghempas habis nampan ditangannya. Hingga tak terbaca gerakannya.

"Alexa."lirih pemuda itu saat melihat ekspresi wajah Alexa terlampau datar.

Gadis itu menatap datar pemuda tampan itu. Lalu tersenyum smirk khas dirinya. Pemuda itu tetap menatap shock kearah Alexa yg sudah perlahan berjalan kearahnya.

Suara langkah kaki yg terdengar cepat tak membuat atensi tatapan pemuda itu berpindah dari wajah Alexa.

"XASHA."pekik Edgar berhasil menghentikan langkah perlahan Alexa.

Edgar menatap adik perempuannya dengan terkejut. Ekspresi wajah itu sama persis seperti yg 3 tahun lalu dia lihat. Ekspresi ingin membunuh. Mata Edgar menelusuri setiap inci tubuh adiknya. Tangan itu terkepal kuat. Mata itu menatap tajam. Senyum itu terlampau tipis. Dan keringat didahi membasahi setiap anak rambut gadis itu. Hingga,bibir tipis gadis itu mengucap samar kata yg hanya Edgar yg tau. Dan saat itu,tubuh Edgar bergetar saat membaca kata itu dari pergerakan bibir adiknya.

"T.o.l.o.n.g Xasha Bang."

BRUUUKKK....

Setelah mengucap kalimat itu. Tubuh gadis itu merosot cepat kelantai. Kepalanya sedikit terbentur lantai marmer. Alexa pingsan. Gadis itu pingsan.


•••👑👑👑•••


BUGGGH BUUGGHH BUGGGH

Suara Samsak dipukul keras terdengar jelas. Pukulan demi pukulan mengenai Samsak merah yg tergantung. Keringat membasahi tubuh atletis milik lelaki itu. Nafasnya sudah memburu kelelahan. Namun,tenaga seperti tidak ada habisnya. Masih saja terus memukul dengan brutal.

Marven [ ON GOING ]Where stories live. Discover now