three

12 1 2
                                    

"Kangen Azz!" Keluh Zerga sekarang, dia sudah seminggu tidak bertemu kekasihnya.

Ya walaupun tiap malam sleep call, tetep aja kalau ga nyentuh Azzy itu rasanya beda. Kalau ga liat muka Azzy yang kaku itu berubah  jadi tegang pas Zerga peluk rasanya ada yang kurang.

"Pengen nyium Azz juga"

"Bisa ga jangan gila?" Anton memukul kepala bagian belakang Zerga pelan, tapi ga pelan-pelan banget.

"Apasih lo? Dateng-dateng mukul, mana sakit lagi!" Keluh Zerga mengusap kepala. Aset penting ini, kalau otaknya retak gabisa kerja nanti. Mana ada orang bodoh yang menjabat sebagai pimpinan? Bisa-bisa malu dia di depan para karyawan.

"Siapa yang ga mukul lo kalau gila gitu? Tengah malem begini ngelantur pengen nyium kak Azz, aneh banget"

"Namanya kangen" ketus Zerga membela diri.

"Kaya yang setahun ga ketemu aja"

"Ya emang Ton, sehari ga ketemu aja rasanya berat banget hari hari gue"

"Tapi kalian lagi call an?" Anton menunjuk ponsel Zerga yang tengah menyala, menunjukkan panggilan dengan Azzy.

"Dia lagi tidur"

"Ya udah matiin, ganggu orang tidur aja"

"Kalau di matiin dia bakal kebangun"

Zerga tahu betul tentang cewenya itu, kalau ga percaya matiin aja call nya, maka dia akan menanyakan kenapa call mereka di akhiri.

"Kak, gue minta tolong bisa ga?"

"Apaan?"

"Pinjemin uang satu milyar"

Ternganga, Zerga menatap Anton nyalang "gue gada duit segitu, buat apasi?" Sepupu Zerga ini ga waras, umur dua puluh satu seperti sekarang dikira bisa dapet uang segitu, meskipun ada Zerga juga tidak mau meminjamkannya, mending buat bikinin lemari dan meja serta perlengkapan Azzy saat menjadi istrinya kelak.

Maksudnya meja berisi buku-buku dan perlengkapan tulis lain untuk hobi Azzy.

"Ya gada si, gabut aja mau minjem. Mau bikin usaha ternak lele"

"Halah, lu kan udah bikin cafe. Kalau bosen disana , udah kerja di kantor gue aja"

"Ga ah, gue mau pulang. Lo sampe kapan disini?"

"Besok udah pulang"

Begitu kerjaan Zerga beres disini dia akan langsung pulang karena sudah kangen berat dengan kekasihnya.

"Oke"

Menghabiskan minuman di botol, Zerga menatap arloji yang terpasang di tangan kiri. Cowo itu memutuskan untuk membeli buku dulu sebelum dia pulang besok.

🌷🌷🌷

Apa yang kamu lakukan saat melihat gadismu tengah memasak dengan pakaian yang bisa di bilang cukup ketat sendirian di kost nya?perempuan itu hanya memakai sport bra dan celana pendek yang jauh dari lutut, apalagi pintu kost nya terbuka saat Zerga masuk.

Bagaimana kalau yang masuk bukan Zerga?

"Cantik, kenapa pintu nya tidak di kunci hmm?" Selidik Zerga mengambil kesempatan untuk mencium leher Azzy.

"Nghh, nyuci" pelukan Zerga semakin erat, ia rindu dengan bau kekasihnya ini.

"Aku kangen Azz, kangen banget. Cantik lagi masak apa?"

cuek's love Where stories live. Discover now