ingin melindungi

8.2K 1.1K 555
                                    

Muzan POV

awalnya kukira dia hanya takut ku bunuh, kukira itu hanya tipu daya, tapi saat dia memelukku, aku merasakan perasaan hangat yang belum pernah kurasakan. Dia memelukku seakan akan aku akan pergi dari sisinya.

Wajahnya yang ketakutan itu membuat jantungku berdebar, dan...dada nya lumayan besar. Kini aku punya firasat walaupun Langit runtuh pun aku akan tetap melindunginya.

Aku rela berpura-pura manja dan imut hanya untuk nya, kupertaruhkan harga diriku hanya untuknya

Karena dia... Adalah milikku.

Muzan POV End

Ku lihat pertarungan sengit itu, muu-chan yang bahkan gerakan lebih cepat daripada sebuah kilat tidak mungkin terluka, tapi tetap saja aku khawatir.

"M...muu-chan hentikan!" Tangan muu-chan yang terpotong hampir membuatku menangis, tapi alangkah bersyukurnya diriku saat melihat tangan muu-chan tumbuh kurang dari satu detik.

"Memangnya kenapa?"

"T...teman temannya datang!" Muu-chan langsung menghampiriku.

"Nee-chan benar." Muu-chan memegang tangan ku dan menjentikkan jari nya, tak lama kemudian sebuah pintu muncul entah dari mana dan menelan kami berdua.

"Kyoujurou-san! Dia kabur." Seru salah seorang pemburu iblis.

"Biarkan."

Kyoujurou pov

Dia gadis yang unik, baru kali ini aku melihat seorang gadis cantik yang membela iblis berbau busuk itu. Dari wajahnya dia memang khawatir dengan iblis licik itu, tapi siapa yang tau? Bagaimana jika dia terkena hipnotis.

Aku harap ini bukan pertemuan terakhir kita onna.

Kyoujurou pov end

Aku dan muu-chan masuk kedalam sebuah rumah yang cukup aneh, aku bahkan tidak bisa membedakan yang mana atas dan yang mana bawah.

"Muu-chan, Dimana ini?"

Muu-chan tersenyum."Rumahku."

"Selamat datang tuanku." Terdengar suara perempuan menyapa, begitu menusuk pendengaran karena seperti tidak memiliki tujuan hidup.

"Maaf jika lancang, siapa gadis yang anda bawa tuan?"

"Dia kakakku, mulai sekarang perlakukan dia dengan baik, dan panggilkan semua upper moon yang ada." Tak selang beberapa lama, netra ku menangkap tiga iblis yang sedang membungkuk hormat, yang pertama ada pria bersurai emas dan menggenggam sebuah kipas, yang kedua pria bersurai merah muda dan banyak garis dibadannya dan yang terkhir perempuan berambut putih dengan pakaian yang terbuka.

"Beri salam pada nona kalian." Entah kenapa aku merasa suasananya mencekam.

"T...tapi tuan?! Dia manu-" perempuan itu langsung tutup mulut, padahal muu-chan tidak melakukan apa apa.

"M... muu-chan, kau tidak boleh kasar dengan perempuan."

Dia menatapku intens."memangnya kenapa?"

"Turuti saja oke?" Dia hanya mengangguk. Terpapar jelas di wajahku mereka bertiga kalau mereka terkejut bukan main, sekarang aku mengerti sepertinya dia adalah pemimpin disini.

"Muu-chan, bisa ku pinjam kamar mandi?"

"Perlu diantar?"

"T...tidak perlu."

"Baiklah, kamar mandi ada disana." Setelah membungkuk sedikit aku langsung pergi ke arah yang ditunjuk muu-chan.

"KYAAAA!!!"

"Nee-chan!"sepertinya karena mendengar jeritanku yang lumayan keras muu-chan langsung datang menghampiriku.

"Ada apa?!"

"G...gucci hidup!" Tubuhku gemetar, padahal muu-chan juga iblis tapi kenapa aku belum bisa terbiasa?

"Salam tuan, sepertinya ada mangsa yang terjebak disini." Apa maksudnya terjebak, lalu kenapa muu-chan diam saja.

Prakk...

Gucci iblis itu...hancur?!

"Beraninya kau membuat nee-chan takut."

"H...hamba mohon maaf tuan! Habis nona ini terlihat sangat enak!"

"Jangan jadikan itu sebagai alasan!"

Iblis itu terpental jauh menghantam lantai tatami sampai hancur.

"Ini peringatan." Setelah itu muu-chan menggenggam tanganku erat dan menuntun ku kearah kamar mandi.

"Hmm...aku numpang mandi ya, karena hari ini aku terus berkeringat karena selalu terkejut." Muu-chan mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hmm...muu-chan, apa ada yukata yang bisa ku pinjam? So...soalnya aku tak sempat bawa baju ku tadi." Muu-chan melirik kearah ku lalu membuang muka secara tiba tiba.

Muzan pov.

B...bodoh, kenapa dia menghampiriku dengan tubuh yang hanya terbalut handuk?! Wajahku pasti sangat memerah saat ini.

Muzan pov end

"Daki!"

"Ya tuan?"

"Bawakan baju yang cocok untuk nee-chan, sekarang!"

"Dalam hitungan ketoga kau harus sudah membawakannya." Kenapa muu-chan bersikap seperti ini?

"1"

"2"

"Ini tuan." Muu-chan mengambibaju itu dan memberikan nya kepadaku.

"Cepat pakai, nanti nee-chan bisa flu."aku mengangguk lalu masuk kedalam kamar mandi.
.
.
.
.
"Muu-chan, apa aku...terlihat aneh?"





















Jiah...T.B.C😂

Maap maap...

Penasaran ya...

Makannya pot
Komen
Ser
En polou

😂😂

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now